Senin, 24 Maret 2014

MAKALAH BBLR

MAKALAH
KOMUNITAS (BBLR)
DosenPembimbing : Sulistyowati, SST., M.Kes


 Oleh Semester IV A :

1.        Ana Rohmatul Ula
2.        Desynta Dian Safitri
3.        Diah Ayu Anggraini
4.        Ika Fatmawati
5.        Ilvia Avida
6.        Ita Ifayanti
7.        Kholidatul Ni’mah
8.        Linda Elis
9.        Novita Dwi W
10.    Nanik Susanti
11.    Renny Indar Lestari
12.    Veti Nur Ariskah


PROGRAM STUDI DIII – KEBIDANAN
STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN
2013





KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT dengan segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga makalah  yang  berjudul  “Tanda – Tanda Bahaya pada Bayi”  dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas dari Asuhan Kebidanan pada Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah dalam rangka  Program  Studi  DIII  Kebidanan STIKES MUHAMMADIYAH Lamongan.
            Dengan terselesaikannya makalah ini, penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada:
1.      Bapak  Drs. H. Budi utomo, Amd.Kep.M.Kes, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah Lamongaan
2.      Ibu Hj. WS. Tarmi, SST., S.Psi., M. Kes, selaku  Prodi DIII Kebidanan STIKES Muhammadiyah Lamongan
3.      Ibu Sulistyowati, SST., M. Kes, selaku Dosen Pembimbing Mata Kuliah Komunitas.
4.      Dan pihak-pihak yang membantu dalam penyelesaian makalah ini.


Lamongan, 22 Maret 2014



Penulis






DAFTAR ISI




HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1  Latar Belakang............................................................................... 1
1.2  Rumusan Masalah........................................................................... 1
1.3  Tujuan............................................................................................. 2
1.4 Manfaat........................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 3
            2.1 Pengertian...................................................................................... 3
            2.2 Karakteristik BBLR...................................................................... 3
            2.3  Etiologi BBLR ..............................................................................4
            2.4   Faktor Predisposisi....................................................................... 5
            2.5  Diagnosa dan Gejala Klinis BBLR............................................... 6
            2.6   Penanganan................................................................................... 7

BAB III PENUTUP....................................................................................... 8
            3.1  Kesimpulan ................................................................................... 8
            3.2  Saran.............................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 9











BAB I
PENDAHULUAN

1.2  Latar Belakang
Bayi baru lahir Rendah atu Bayi premature adalah bayi lahir hidup sebelum usia kehamilan 37 minggu (Dihitung dari haid terakhir) dan dengan berat badan < 2500 Gram. Mengganti istilah bayi premature dengan Bayi Berat Badan lahir Rendah karena disadari tidak semua bayi dengan Berat Badan kurang dari 2500 gram pada waktu lahir bukan bayi prematur.
Dalam beberapa dasawarsa ini perhatian terhadap janin yang mengalami gangguan pertumbuhan dalam kandungan sangat meningkat. Hal ini di sebabkan masih tingginya angka kematian perinatal dan neonatal karena masih banyak bayi yang dilahirkan dengan Berat Badan Lahir rendah di Negara maju bekisar antara 3,6 – 10,8 % , di Negara berkembang bekisar antara 10 – 43 %. Anak- anak dan orang dewasa yang pada saat lahir merupakan Berat Badan Lahir Rendah lebih sering mengalami masalah utama, Seperti Serebral palsi, Retardasi mental, Berhasil mengembangkan adaptasi social, psikologi dan fisik terhadap lingkungan yang semakin kompleks. Maka dari itu di butuhkan Asuhan Kebidanan BBLR yang sesuai dengan standart profesi kebidanan.

1.2 Rumusan Masalah
1.2.1  Apa pengertian dari bayi berat lahir rendah?
1.2.2  Apa karakteristik dari bayi berat lahir rendah?
1.2.3 Apa etiologi dari bayi berat lahir rendah?
1.2.4 Apa yang menjadi faktor predisposisi dari bayi berat lahir rendah?
1.2.5 Apa diagnosa dan gejala klinis dari bayi berat lahir rendah?
1.2.6 Bagaimana penanganan dari bayi berat lahir rendah?



1.3    Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian dari BBLR.
2.      Untuk mengetahui karakteristik dari BBLR.
3.      Untuk mengetahui etiologi dari BBLR.
4.      Untuk mengetahui faktor predisposisi dari BBLR.
5.      Untuk mengetahui diagnosa dan gejala klinis dari BBLR.
6.      Untuk mengetahui penanganan dari BBLR.

1.4 Manfaat
Dengan adanya makalah ini, maka dapat memberikan manfaat serta pengetahuan  yang berguna bagi mahasiswa, khususnya Mahasiswa Akademi Kebidanan dalam memahami tentang bayi berat lahir rendah.



















BAB II
PEMBAHASAN

2.1Pengertian BBLR
a.     BBLR adalah Bayi Baru Lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500 Gram sampai dengan 2499 Gram (Saifudin, 2002)
b.      BBLR Di bedakan dalam :
-   Bayi Baru Lahir Rendah (BBLR), Berat lahir 1500–2500 Gram
-   Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR), Berat Lahir < 1500 Gram.
-   Bayi Berat Lahir Ekstrem Rendah (BBLER), Berat lahir < 1000 Gram.
2.2Karakteristik BBLR
a.    Prematur
Adalah jalan lahir dengan kehamilan < 37 minggu dan mempunyai Berat badan sesuai dengan Berat Badan untuk masa kehamilan.
1.    Gambaran klinik
·      Berat < 2500 gram, Panjang Badan 45 Cm.
·      Lingkar kepala kurang dari 33 Cm, Lingkar dada kurang dari 30 Cm.
·      Masa kehamilan kurang dari 37 Minggu,
·      Kulit bayi tipis dan transparan, Lanugo banyak, Lemak subcutan kurang.
·      Kepala lebih besar dari pada Badan.
·      Otot hipotonik lemah
·      Tangisan lemah, Pernafasan tidak teratur, dan sering apNoe
·      Reflek toneck leher lemah dan reflek morro positif
·      Pernafasan 40 – 50x/Menit
·      Frekuensi Nadi 100 – 140x/Menit.
b.    Dismaturitas
Adalah Bayi Baru Lahir yang mempunyai berat 2500 Gram atau kurang dengan umur kehamilan lebih dari 37 Minggu.
1.    Komplikasi bayi Dismatur
·      Aspirasi mekonium
·      Jumlah hemoglobinnya tinggi, sering diikuti ikterus
·      Hipoglikemia di sebabkan oleh berkurangnya cadangan glikogen hati dan meningginya metabolisme bayi.
·      Keadaan lain yang dapat terjadi : Asfiksi, Perdarahan, Hiportemi, Cacat bawaan akibat kelainan kromosom.

2.3  Etiologi
a.    Prematur Murni
Menurut besarnya penyebab kelahiran bayi premature dapat di bagi:
1.    Factor Ibu
·      Toksemia gravidum yaitu preEklamsi
·      Kelainan bentuk uterus, Contoh : Uterus bikornis, InKompeten serviks
·      Tumor (Mioma uteri,Sistonia)
·      Ibu yang menderita penyakit antara lain:
-       Akut dengan gejala panas tinggi (Titus Abdominalis, Malaria)
-       Kronis (TBC, Penyakit jantung, grameru lonefritis)
-       Trauma pada masa kehamilan, Antara lain: Fisik, Jantung, Psikologis, stress.
·      Usia Ibu pada waktu hamil kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun.
·      Plasenta, Antara lain : Plasenta previa, solusio plasenta.
2.    Factor Janin
·      Inkomtatibilitas darah Ibu dan Janin
·      Insufiensi plasenta
·      Infeksi (Rubeolla, Siffilis, Toksoplamoses)
·      Cacat bawaan
·      Ketuban pecah dini
·      Hidramnion
·      Kehamilan ganda

b.    Dismatirutas
·      Faktor Ibu: Hipertensi, Penyakit ginjal kronik, perokok, penderita diabetes militus, toksemia, hipoksia, gizi buruk, peminum alcohol.
·      Factor Uterus dan Plasenta   : Kelainan pembulu darah, insersi tali pusat tidak normal, transfuse dari kembar yang satu dengan yang lain, sebagian plasenya lepas.
·      Factor janin: Ganda, kelainan kromosom, cacat bawaan, infeksi dalam kandungan.
·      Keadaan social ekonomi yang rendah.

2.4    Faktor Predisposisi
a.     Factor ibu      : Riwayat kelahiran premature sebelumnya, perdarahan antepartum, malnutrisi, kelainan uterus, hidramnion, penyakit jantung/penyakit kronik lainnya, hipertensi, umur < 20 tahun atau > 35 tahun, jarak 2 kehamilan terlalu dekat, infeksi, dll.
b.      Factor janin     : Cacat bawaan, kehamilan ganda,hidramnion, ketuban pecah dini.
c.       Keadaan social ekonomi yang rendah
d.      Kebiasaan        : pekerjaan yang melelahkan, merokok.

2.5     Diagnosa dan Gejala Klinik
a.       Sebelum bayi dilahirkan
·      Pada anamnese sering dijumpai adanya riwayat abortus, pertus prematurus, kelahiran mati.
·      Pembesaran uterus tidak sesuai dengan umur kehamilan
·      Pergekaan janin yang lebih lambat walaupun kehamilan agak berlanjut.
·      Sering terjadi          : oligohidramnion, hyperemesis gravidarum,atau perdarahan antepartum.
·      Pertambahan berat badan ibu lambat atau tidak sesuai menurut seharusnya

b.      Setelah bayi dilahirkan
·      Bayi dengan retardasi pertumbuhan intrauterine
Tanda-tanda bayi ini: Kepala keras, gerakkan bayi terbatas, vernik kaseosa sedikit atau tidak ada, kulit tipis kering,berlipat-lipat, mudah diangkat, abdomen cekung atau rata, jaringan lemak bawah kulit sedikit, tali pusat tipis, lembek dan bewarna kehijauan.
·      Bayi premature yang lahir sebelum kehamilan 37 Minggu
Vernik kaseosa ada jaringan lemak bawah kulit sedikit, tulang tengkorak lunak, muka seperti boneka, abdomen buncit, tali pusat tebal dan segar, menangis lemah, tonus otot hipotonik.

2.6  Penanganan
a.     Umum
a)      Mempertahankan suhu dengan ketat
BBLR mudah mengalami Hiportemi, oleh sebab itu suhu tubuhnya harus dipertahankan dengan ketat.
b)      Mencegah infeksi dengan ketat
BBLR sangat rentan terhadap infeksi
c)      Pengawasan ASI/Nutrisi
Reflek menelan BBLR belum sempurna, pemberian nutrisi dilakukan dengan cermat.
d)     Penimbangan ketat
Perubahan berat badan mencerminkan kondisi gizi dan erat kaitannya daya tahan tubuh.
b.    Dismaturitas
a)    Diberikan makanan dini (early feeding)
b)   Kadar gula harus diperiksa setiap 8 sampai 12 Jam
c)    Frekuensi pernafasan pada 24 Jam pertama
d)   Temperature harus dikelola, jangan sampai kedinginan karena bayi dismatur lebih mudah hiportemik
c.    Bayi Berat Lahir Sangat rendah (BBLSR) atau Prematur Kecil
a)    Pastikan bayi terjaga tetap hangat, bungkus bayi dengan kain kering yang hangat dan pakai topi untuk mencegah kehilangan panas.
b)   Jika pada riwayat ibu terdapat kemungkinan infeksi bakteri, beri dosis pertama antibiotic: Gentamicin 4 Mg/Kg BB IM di tambah Ampicilin 100 Mg/Kg BB IM atau Benzin penicillin.
c)    Jika terdapat sianosis atau suksr bernafas beri oksigen lewat kateter hidung.






























BAB III
PENUTUP


3.1  Kesimpulan
BBLR adalah Bayi Baru Lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500 Gram sampai dengan 2499 Gram. BBLR Di bedakan dalam : Bayi Baru Lahir Rendah (BBLR) :Berat lahir 1500–2500 Gram, Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR) : Berat Lahir < 1500 Gram, Bayi Berat Lahir Ekstrem Rendah (BBLER) : Berat lahir < 1000 Gram.
-       ­Karakteristik BBLR
Prematur adalah jalan lahir dengan kehamilan < 37 minggu dan mempunyai Berat badan sesuai dengan Berat Badan untuk masa kehamilan. Dismaturitas
adalah Bayi Baru Lahir yang mempunyai berat 2500 Gram atau kurang dengan umur kehamilan lebih dari 37 Minggu.

3.2  Saran
3.2.1 Bagi Mahasiswa
Mahasiswa hendaknya dapat mengaplikasikan antara ilmu pengetahuan logika dan ilmu dalam melaksanakan dan menerapkan asuhan kebidanan yang baik dan benar.
3.2.2   Bagi Institusi Pendidikan
Dapat menambah wawasan tentang asuhan kebidanan dan dapat memperbanyak dan menggandakan sebagai fasilitas perpustakaan.








DAFTAR PUSTAKA


-            Saiffudin,Abdul Bahri.2006.Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.Jakarta: YBP-SP

-            Barbara , 2004. Perawatan ibu-bayi baru lahir.jakarta:EGC.

-            Http://www.wordpress.com. Tanda – tanda bahaya pada bayi baru lahir


Tidak ada komentar:

Posting Komentar