KOMUNITAS (BBLR)
DosenPembimbing : Sulistyowati,
SST., M.Kes
1.
Ana Rohmatul Ula
2.
Desynta Dian Safitri
3.
Diah Ayu Anggraini
4.
Ika Fatmawati
5.
Ilvia Avida
6.
Ita Ifayanti
7.
Kholidatul Ni’mah
8.
Linda Elis
9.
Novita Dwi W
10. Nanik
Susanti
11. Renny
Indar Lestari
12. Veti Nur
Ariskah
PROGRAM STUDI DIII –
KEBIDANAN
STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT dengan segala
limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga makalah yang
berjudul “Tanda – Tanda Bahaya
pada Bayi” dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas dari
Asuhan Kebidanan pada Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah dalam
rangka Program Studi
DIII Kebidanan STIKES
MUHAMMADIYAH Lamongan.
Dengan
terselesaikannya makalah ini, penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih
kepada:
1.
Bapak Drs. H. Budi utomo, Amd.Kep.M.Kes, selaku
Ketua STIKES Muhammadiyah Lamongaan
2.
Ibu Hj. WS. Tarmi, SST.,
S.Psi., M. Kes, selaku Prodi DIII
Kebidanan STIKES Muhammadiyah Lamongan
3.
Ibu Sulistyowati, SST., M.
Kes, selaku Dosen Pembimbing Mata
Kuliah Komunitas.
4.
Dan pihak-pihak yang membantu
dalam penyelesaian makalah ini.
Lamongan, 22 Maret 2014
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR
ISI.................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1
Latar Belakang............................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah........................................................................... 1
1.3
Tujuan............................................................................................. 2
1.4 Manfaat........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 3
2.1
Pengertian...................................................................................... 3
2.2 Karakteristik
BBLR...................................................................... 3
2.3 Etiologi BBLR ..............................................................................4
2.4 Faktor Predisposisi.......................................................................
5
2.5 Diagnosa dan Gejala
Klinis BBLR............................................... 6
2.6
Penanganan................................................................................... 7
BAB III PENUTUP....................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan ................................................................................... 8
3.2 Saran.............................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Latar Belakang
Bayi baru lahir Rendah atu Bayi
premature adalah bayi lahir hidup sebelum usia kehamilan 37 minggu (Dihitung
dari haid terakhir) dan dengan berat badan < 2500 Gram. Mengganti istilah
bayi premature dengan Bayi Berat Badan lahir Rendah karena disadari tidak semua
bayi dengan Berat Badan kurang dari 2500 gram pada waktu lahir bukan bayi
prematur.
Dalam beberapa dasawarsa ini
perhatian terhadap janin yang mengalami gangguan pertumbuhan dalam kandungan
sangat meningkat. Hal ini di sebabkan masih tingginya angka kematian perinatal
dan neonatal karena masih banyak bayi yang dilahirkan dengan Berat Badan Lahir
rendah di Negara maju bekisar antara 3,6 – 10,8 % , di Negara berkembang
bekisar antara 10 – 43 %. Anak- anak dan orang dewasa yang pada saat lahir merupakan
Berat Badan Lahir Rendah lebih sering mengalami masalah utama, Seperti Serebral
palsi, Retardasi mental, Berhasil mengembangkan adaptasi social, psikologi dan
fisik terhadap lingkungan yang semakin kompleks. Maka dari itu di butuhkan
Asuhan Kebidanan BBLR yang sesuai dengan standart profesi kebidanan.
1.2
Rumusan Masalah
1.2.1
Apa pengertian dari bayi berat lahir rendah?
1.2.2 Apa karakteristik dari bayi berat lahir
rendah?
1.2.3 Apa
etiologi dari bayi berat lahir rendah?
1.2.4 Apa yang menjadi
faktor predisposisi dari bayi berat lahir rendah?
1.2.5 Apa
diagnosa dan gejala klinis dari bayi berat lahir rendah?
1.2.6 Bagaimana
penanganan dari bayi berat lahir rendah?
1.3
Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari BBLR.
2. Untuk mengetahui karakteristik dari BBLR.
3. Untuk mengetahui etiologi dari BBLR.
4. Untuk mengetahui faktor predisposisi dari BBLR.
5. Untuk mengetahui diagnosa dan gejala klinis dari
BBLR.
6. Untuk mengetahui penanganan dari BBLR.
1.4 Manfaat
Dengan
adanya makalah ini, maka dapat memberikan manfaat serta pengetahuan yang
berguna bagi mahasiswa, khususnya Mahasiswa Akademi Kebidanan dalam memahami
tentang bayi berat lahir rendah.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1Pengertian
BBLR
a.
BBLR adalah Bayi Baru Lahir yang berat
badannya saat lahir kurang dari 2500 Gram sampai dengan 2499 Gram (Saifudin,
2002)
b.
BBLR Di bedakan dalam :
-
Bayi Baru Lahir Rendah (BBLR),
Berat lahir 1500–2500 Gram
- Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR),
Berat Lahir < 1500 Gram.
- Bayi Berat Lahir Ekstrem Rendah (BBLER),
Berat lahir < 1000 Gram.
2.2Karakteristik BBLR
a.
Prematur
Adalah jalan lahir dengan kehamilan
< 37 minggu dan mempunyai Berat badan sesuai dengan Berat Badan untuk masa
kehamilan.
1.
Gambaran klinik
· Berat < 2500 gram, Panjang Badan 45 Cm.
· Lingkar kepala kurang dari 33 Cm, Lingkar
dada kurang dari 30 Cm.
· Masa kehamilan kurang dari 37 Minggu,
· Kulit bayi tipis dan transparan, Lanugo banyak, Lemak subcutan
kurang.
· Kepala lebih besar dari pada Badan.
· Otot hipotonik lemah
· Tangisan lemah, Pernafasan tidak teratur,
dan sering apNoe
· Reflek toneck leher lemah dan reflek
morro positif
· Pernafasan 40 – 50x/Menit
· Frekuensi Nadi 100 – 140x/Menit.
b.
Dismaturitas
Adalah Bayi Baru Lahir yang mempunyai
berat 2500 Gram atau kurang dengan umur kehamilan lebih dari 37 Minggu.
1.
Komplikasi bayi Dismatur
·
Aspirasi mekonium
·
Jumlah hemoglobinnya tinggi,
sering diikuti ikterus
·
Hipoglikemia di sebabkan oleh
berkurangnya cadangan glikogen hati dan meningginya metabolisme bayi.
·
Keadaan lain yang dapat terjadi
: Asfiksi, Perdarahan, Hiportemi, Cacat bawaan akibat kelainan kromosom.
2.3 Etiologi
a.
Prematur Murni
Menurut besarnya penyebab kelahiran bayi premature dapat
di bagi:
1.
Factor Ibu
·
Toksemia gravidum yaitu
preEklamsi
·
Kelainan
bentuk uterus, Contoh : Uterus bikornis, InKompeten serviks
·
Tumor (Mioma uteri,Sistonia)
·
Ibu
yang menderita penyakit antara lain:
-
Akut
dengan gejala panas tinggi (Titus Abdominalis, Malaria)
-
Kronis (TBC, Penyakit jantung,
grameru lonefritis)
-
Trauma
pada masa kehamilan, Antara lain: Fisik, Jantung, Psikologis, stress.
·
Usia
Ibu pada waktu hamil kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun.
·
Plasenta, Antara lain :
Plasenta previa, solusio plasenta.
2.
Factor Janin
·
Inkomtatibilitas darah Ibu dan
Janin
·
Insufiensi plasenta
·
Infeksi (Rubeolla, Siffilis,
Toksoplamoses)
·
Cacat bawaan
·
Ketuban pecah dini
·
Hidramnion
·
Kehamilan ganda
b.
Dismatirutas
·
Faktor Ibu: Hipertensi,
Penyakit ginjal kronik, perokok, penderita diabetes militus, toksemia,
hipoksia, gizi buruk, peminum alcohol.
·
Factor Uterus dan Plasenta : Kelainan pembulu darah, insersi tali pusat
tidak normal, transfuse dari kembar yang satu dengan yang lain, sebagian
plasenya lepas.
·
Factor
janin: Ganda, kelainan kromosom, cacat bawaan, infeksi dalam kandungan.
·
Keadaan
social ekonomi yang rendah.
2.4 Faktor Predisposisi
a.
Factor ibu : Riwayat kelahiran premature sebelumnya,
perdarahan antepartum, malnutrisi, kelainan uterus, hidramnion, penyakit
jantung/penyakit kronik lainnya, hipertensi, umur < 20 tahun atau > 35
tahun, jarak 2 kehamilan terlalu dekat, infeksi, dll.
b.
Factor janin : Cacat bawaan, kehamilan ganda,hidramnion,
ketuban pecah dini.
c.
Keadaan social ekonomi yang
rendah
d.
Kebiasaan : pekerjaan yang melelahkan, merokok.
2.5
Diagnosa dan Gejala Klinik
a.
Sebelum bayi dilahirkan
·
Pada anamnese sering dijumpai
adanya riwayat abortus, pertus prematurus, kelahiran mati.
·
Pembesaran uterus tidak sesuai
dengan umur kehamilan
·
Pergekaan janin yang lebih
lambat walaupun kehamilan agak berlanjut.
·
Sering terjadi : oligohidramnion, hyperemesis
gravidarum,atau perdarahan antepartum.
·
Pertambahan berat badan ibu
lambat atau tidak sesuai menurut seharusnya
b.
Setelah bayi dilahirkan
·
Bayi dengan retardasi
pertumbuhan intrauterine
Tanda-tanda bayi ini: Kepala keras,
gerakkan bayi terbatas, vernik kaseosa sedikit atau tidak ada, kulit tipis
kering,berlipat-lipat, mudah diangkat, abdomen cekung atau rata, jaringan lemak
bawah kulit sedikit, tali pusat tipis, lembek dan bewarna kehijauan.
·
Bayi premature yang lahir
sebelum kehamilan 37 Minggu
Vernik kaseosa ada jaringan lemak bawah kulit sedikit,
tulang tengkorak lunak, muka seperti boneka, abdomen buncit, tali pusat tebal
dan segar, menangis lemah, tonus otot hipotonik.
2.6
Penanganan
a.
Umum
a)
Mempertahankan suhu dengan
ketat
BBLR mudah mengalami Hiportemi, oleh sebab itu suhu
tubuhnya harus dipertahankan dengan ketat.
b)
Mencegah infeksi dengan ketat
BBLR sangat rentan terhadap infeksi
c)
Pengawasan ASI/Nutrisi
Reflek menelan BBLR belum sempurna, pemberian nutrisi
dilakukan dengan cermat.
d)
Penimbangan ketat
Perubahan berat badan mencerminkan kondisi gizi dan erat
kaitannya daya tahan tubuh.
b.
Dismaturitas
a)
Diberikan makanan dini (early
feeding)
b)
Kadar
gula harus diperiksa setiap 8 sampai 12 Jam
c)
Frekuensi pernafasan pada 24
Jam pertama
d)
Temperature harus dikelola,
jangan sampai kedinginan karena bayi dismatur lebih mudah hiportemik
c.
Bayi
Berat Lahir Sangat rendah (BBLSR) atau Prematur Kecil
a) Pastikan bayi terjaga tetap hangat,
bungkus bayi dengan kain kering yang hangat dan pakai topi untuk mencegah
kehilangan panas.
b) Jika pada riwayat ibu terdapat kemungkinan
infeksi bakteri, beri dosis pertama antibiotic: Gentamicin 4 Mg/Kg BB IM di
tambah Ampicilin 100 Mg/Kg BB IM atau Benzin penicillin.
c) Jika terdapat sianosis atau suksr bernafas
beri oksigen lewat kateter hidung.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
BBLR
adalah Bayi Baru Lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500 Gram
sampai dengan 2499 Gram. BBLR Di bedakan dalam : Bayi Baru Lahir Rendah (BBLR) :Berat lahir 1500–2500
Gram, Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR) : Berat Lahir < 1500 Gram, Bayi Berat Lahir Ekstrem Rendah
(BBLER) : Berat lahir < 1000 Gram.
- Karakteristik BBLR
Prematur adalah jalan lahir dengan kehamilan < 37 minggu dan mempunyai
Berat badan sesuai dengan Berat Badan untuk masa kehamilan. Dismaturitas
adalah Bayi
Baru Lahir yang mempunyai berat 2500 Gram atau kurang dengan umur kehamilan
lebih dari 37 Minggu.
3.2 Saran
3.2.1 Bagi Mahasiswa
Mahasiswa hendaknya dapat mengaplikasikan antara
ilmu pengetahuan logika dan ilmu dalam melaksanakan dan menerapkan asuhan
kebidanan yang baik dan benar.
3.2.2
Bagi Institusi Pendidikan
Dapat menambah wawasan tentang
asuhan kebidanan dan dapat memperbanyak dan menggandakan sebagai fasilitas
perpustakaan.
DAFTAR PUSTAKA
-
Saiffudin,Abdul
Bahri.2006.Buku Acuan Nasional Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal.Jakarta: YBP-SP
-
Barbara
, 2004. Perawatan ibu-bayi baru lahir.jakarta:EGC.
-
Http://www.wordpress.com. Tanda – tanda bahaya pada bayi baru lahir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar